Senin, 12 Maret 2012
Al Qur’an Boarding School in Pekalongan
Al Qur'an and love for the ideals of a cleric Khafidzul Qur'an initiated by KH Abdul Majid al-Shafi'i Hafidz who want the establishment of a special boarding school in Pekalongan Qur'an, can be realized in 1975.As a scholar as well as a charismatic figure cooperative, he can collaborate with various community leaders and other cooperative leaders, such as HA Djunaid and KH.Ghofar Ismail to help reach his goal. So that on 22 September 1975 boarding school that is named: Al Quran Buaran boarding school can be opened by Minister for Religious Affairs, Ali Prof.Dr.KH.A.Mukti.At the time of the founding of the handbook of teaching in special boarding schools are the sciences of the Qur'an such as: Ulumul Qur'an, Qur'an Tahfidhul, science qiro'ah, Qiroatussab'ah, Tafsir, Tarikh Al Qur'an, Qur Khothul 's and others.Noble desire received a warm welcome from other scholars as well as they are primary caregivers since its establishment, among others: Abu Bakar K.Sonhadji, KH. Sa'dullah Dahlan Al Hafidz, K. Irfan said Al Hafidz, KH.Mudzakir Asyhuri, KH.Anwar Fathoni, Ustadz Anggawi Joseph, KH Ghufron Ahid, Maulana KH.Lukni, Drs.A.Palal Ershad, Asysyaikh Abdul Abdul Qodir Adhim Egypt.After the death of its founder to menyusuaikan developments and changes in time, Pondok Al Qur'an Buaran institutional change to the foundation. And under the foundation's chairman who is now boarding HAZaky Djunaid Arslan, boarding school Buaran Qur'an began to expand its location, including locations outside of the original, which is in the Village one case, Jalan Pelita 2 with an area of 4 hectares of land.And by mutual consent of the Qur'an Buaran boarding school converted into a boarding school Buaran Pekalongan Modern Qur'an, with the location and more adequate facilities such as dormitories representative male and female cabin equipped with jami mosque ', Kiyai House, Meeting House, House pain, Diner, Sports facilities, miniature Kaaba and Demonstration Location Haji, so as by the establishment of the Islamic Centre in the town of Pekalongan.
Minggu, 04 Maret 2012
Pondok Pesantren BAHRUL ULUM, Tambakberas, Jombang Jawa Timur
Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) didirikan oleh KH. Abdus Salam seorang keturunan raja Majapahit, pada tahun 1838 M di desa Tambakberas, 5 km arah utara kota Jombang Jawa Timur. Banyak cerita yang mengisahkan kenapa KH. Abdus Salam seorang keturunan ningrat, bisa sampai ke desa kecil yang kala itu masih berupa hutan belantara penuh dengan binatang buas dan dikenal sebagai daerah angker.
KH. Abdus Salam meninggalkan kampung halamannya menuju Tambakberas untuk bersembunyi menghindari kejaran tentara Belanda. Bersama pengikutnya ia kemudian membangun perkampungan santri dengan mendirikan sebuah langgar (mushalla) dan tempat pondokan sementara buat 25 orang pengikutnya. Karena itu, pondok pesantren itu juga dikenal pondok selawe (dua puluh lima).
Perkembangan pondok pesantren ini mulai menonjol saat kepemimpinan pesantren dipegang oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah, cicit KH. Abdus Salam. Setelah kembali dari belajar di Mekkah, ia segera melakukan revitalisasi piondok pesantren. Ia yang pertama kali mendirikan madrasah yang diberi nama Madrasah Mubdil Fan. Ia juga membentuk kelompok diskusi Taswirul Afkar dan mendirikan organisasi Nahdlatul Wathon yang kemudian dideklarasikan sebagai organisasi keagamaan dengan nama Nahdlatul Ulama (NU). Deklarasi itu ia lakukan bersama dengan KH. Hasyim Asy’ari dan ulama lainnya pada tahun 1926.
Nama Bahrul Ulum itu tidak muncul saat KH. Abdus Salam mengasuh pesantren tersebut. Nama itu justru berasal dari KH. Abdul Wahab Hasbullah. Ia memberikan nama resmi pesantren pada tahun 1967. Beberapa tahun kemudian pendiri NU ini pulang ke rahmatullah pada tanggal 29 Desember 1971.
Mulai tahun 1987 kepemimpinan pondok pesantren dipegang secara kolektif oleh Dewan Pengasuh yang diketuai oleh KH. M. Sholeh Abdul Hamid. Mereka juga mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang diketuai oleh KH. Ahmad Fatih Abd. Rohim. Para kiai yang mengasuh PP Bahrul Ulum itu diantaranya, KH. M. sholeh Abdul Hamid, KH. Amanullah, KH. Hasib Abd. Wahab,
Dibawah kepemimpinan KH. M. Sholeh, PPBU mengalami perkembangan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin membludaknya santri yang belajar di pondok pesantren yang telah banyak menghasilkan ulama dan politisi.KH. Abdurrahman Wahid mantan presiden ke 4 RI juga alumni pesantren yang sering kedatangan tamu dari pemerintah pusat ini. Santri yang belajar di PPBU tidak hanya datang dari daerah Jombang saja tapi juga dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan juga dari Brunei Darussalam dan Malaysia.
Sampai tahun 2003 ini PPBU dihuni hampir 10.000 santri. Untuk menampung santri, pesantren membuat asrama dalam komplek-komplek pemukiman yang terpisah-pisah, tetapi tetap dibawah pengawasan pondok induk. Dan setiap kompek diawasi dan diasuh oleh seorang kiai. Komplek-komplek tersebut meliputi; komplek pondok induk Al-Muhajirin I, II, III dan IV, Al-Muhajiraat I, II, III dan IV, As-Sa’idiyah putra, As-Sa’idiyah putri, Al-Muhibbin I dan II, Ar-Roudloh, Al-Ghozali, Al-Hikmah , Al-wahabiyah, Al-Fathimiyah, Al-Lathifiyah I dan II dan an-Najiyah.
Seiring dengan perkembangan pesantren yang semakin pesat, pengelolaan pesantren dilakukan secara profesional. Kegiatan pesantren sehari-hari tidak langsung ditangani oelh pengasuh. Tetapi diserahkan kepada pengurus Bahrul Ulum yang terdiri dari para Gus dan Ning (putra kiai), ustadz, ustadzah dan santri senior. Untuk operasionalnya dibentuk bidang-bidang dengan distribusi tugas secara teratur.
Selain itu, santri juga bisa mengikuti berbagai organisasi penunjuang dalam lingkungan pesantren seperti, Jam’iyyah Qurro’ wa; Huffadh (JQH), Forum Kajian Islam (FKI), Corp Dakwah Santri Bahrul Ulum (CDS BU), Koppontren Bahrul Ulum, OSIS ada disetiap sekolah dan madrasah., Keluarga Pelajar Madrasah Bahrul Ulum, Organisasi Daerah (ORDA) organisasi ini merupakan wadah santri menurut asal daerah santri, Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (SM STT).
Kegiatan belajar santri PPBU dalam kesehariannya sangat variatif dan diklasifikasikan menurut jenjang pendidikannya masing-masing. Namun secara umum pengajian kitab salaf (literatur klasik) sangat menonjol. Disamping itu, santri juga diwajibkan mengikuti Madrasah Al-qur’an dan Madrasah Diniyah. Prgram takrorud durus (jam wajib belajar) waktunya ditetapkan oleh pengurus harian Bahrul Ulum.
PPBU juga menyelenggarakan kegiatan sosial seperti, sunatan massal, bakti sosial, penyuluhan masyarakat, pengiriman dai ke daerah-daerah tertinggal, panti anak yatim dan lain sebagainya.
Sebagai kaderisasi pesantren, agar kelangsungan pendidikan agama tetap berjalan dan tidak mengalami kemunduiran apalagi sampai pesantren mengalami bubar, para pengasuh mengirimkan putra-putri belajar ke pesantren lain juga menimba ilmu di perguruan tinggi, seperti putra KH. M. Sholeh ada yang dikirim belajar ke pesantren Lirboyo Kediri.
Penyelenggaraan Pendidikan
Pondok Pesantren Bahrul Ulum secara umum menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal. Untuk pendidikan formal mengacu pada kuriklum DEPAG dan DIKNAS. Adapun yang mengikuti kurikulum DEPAG, meliputi MI (Madrasah Ibtidaiyah) Bahrul Ulum, MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) Bahrul Ulum, MTs (Madrasah Tsanawiyah) Bahrul Ulum, MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Bahrul Ulum dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Bahrul Ulum. Sedangkan pendidikan fromal yang mengikuti kurikulum DIKNAS meliputi, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bahrul Ulum, Sekolah Menengah Umum (SMU) Bahrul Ulum dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tehnik Bahrul Ulum.
Walaupun kegiatan pendidikan formal sangat padat, namun pengajian dan pendidikan kitab salaf tetap sangat dipentingkan. Dan sistem tradisional seperti sorogan, bandongan , wkton, takhassus, takror, tahfidh dan tadarrus tetap dipertahankan. Adapun jenjang pendidikan salaf meliputi TK, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Ibtidaiyah Program Khusus, Madrasah Diniyah, Madrasah Al-Qur’an, Madrasah Mu’allimin / Mu’allimat Atas dan Madrasah I’dadiyah Lil Jami’ah.
Selain itu PPBU dalam ikut mengembangkan minat dan bakat para santri juga memberikan kegiatan ekstra kurikuler, seperti majalah pesantren Menara, Marching Band, komputer, menjahit, elektronika, seni hadrah, seni qasidah, tata busana, tata boga, bela diri, pramuka, palang merah remaja (PMR), unit kesehatan sekolah (UKS) dan karya ilmiyah remaja. Disamping itu, pesantren juga menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan ekstra keagamaan seperti pelatihan jurnalistik, bahasa asing, penelitian, kepemimpinan, kepustakaan, keorganisasian, advokasi masyarakat, kewirausahaan, manasik haji, seni baca Al-Qur’an , khutbah, pidato, bahtsul masail, diba’iyyah dan lain sebagainya
KH. Abdus Salam meninggalkan kampung halamannya menuju Tambakberas untuk bersembunyi menghindari kejaran tentara Belanda. Bersama pengikutnya ia kemudian membangun perkampungan santri dengan mendirikan sebuah langgar (mushalla) dan tempat pondokan sementara buat 25 orang pengikutnya. Karena itu, pondok pesantren itu juga dikenal pondok selawe (dua puluh lima).
Perkembangan pondok pesantren ini mulai menonjol saat kepemimpinan pesantren dipegang oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah, cicit KH. Abdus Salam. Setelah kembali dari belajar di Mekkah, ia segera melakukan revitalisasi piondok pesantren. Ia yang pertama kali mendirikan madrasah yang diberi nama Madrasah Mubdil Fan. Ia juga membentuk kelompok diskusi Taswirul Afkar dan mendirikan organisasi Nahdlatul Wathon yang kemudian dideklarasikan sebagai organisasi keagamaan dengan nama Nahdlatul Ulama (NU). Deklarasi itu ia lakukan bersama dengan KH. Hasyim Asy’ari dan ulama lainnya pada tahun 1926.
Nama Bahrul Ulum itu tidak muncul saat KH. Abdus Salam mengasuh pesantren tersebut. Nama itu justru berasal dari KH. Abdul Wahab Hasbullah. Ia memberikan nama resmi pesantren pada tahun 1967. Beberapa tahun kemudian pendiri NU ini pulang ke rahmatullah pada tanggal 29 Desember 1971.
Mulai tahun 1987 kepemimpinan pondok pesantren dipegang secara kolektif oleh Dewan Pengasuh yang diketuai oleh KH. M. Sholeh Abdul Hamid. Mereka juga mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang diketuai oleh KH. Ahmad Fatih Abd. Rohim. Para kiai yang mengasuh PP Bahrul Ulum itu diantaranya, KH. M. sholeh Abdul Hamid, KH. Amanullah, KH. Hasib Abd. Wahab,
Dibawah kepemimpinan KH. M. Sholeh, PPBU mengalami perkembangan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin membludaknya santri yang belajar di pondok pesantren yang telah banyak menghasilkan ulama dan politisi.KH. Abdurrahman Wahid mantan presiden ke 4 RI juga alumni pesantren yang sering kedatangan tamu dari pemerintah pusat ini. Santri yang belajar di PPBU tidak hanya datang dari daerah Jombang saja tapi juga dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan juga dari Brunei Darussalam dan Malaysia.
Sampai tahun 2003 ini PPBU dihuni hampir 10.000 santri. Untuk menampung santri, pesantren membuat asrama dalam komplek-komplek pemukiman yang terpisah-pisah, tetapi tetap dibawah pengawasan pondok induk. Dan setiap kompek diawasi dan diasuh oleh seorang kiai. Komplek-komplek tersebut meliputi; komplek pondok induk Al-Muhajirin I, II, III dan IV, Al-Muhajiraat I, II, III dan IV, As-Sa’idiyah putra, As-Sa’idiyah putri, Al-Muhibbin I dan II, Ar-Roudloh, Al-Ghozali, Al-Hikmah , Al-wahabiyah, Al-Fathimiyah, Al-Lathifiyah I dan II dan an-Najiyah.
Seiring dengan perkembangan pesantren yang semakin pesat, pengelolaan pesantren dilakukan secara profesional. Kegiatan pesantren sehari-hari tidak langsung ditangani oelh pengasuh. Tetapi diserahkan kepada pengurus Bahrul Ulum yang terdiri dari para Gus dan Ning (putra kiai), ustadz, ustadzah dan santri senior. Untuk operasionalnya dibentuk bidang-bidang dengan distribusi tugas secara teratur.
Selain itu, santri juga bisa mengikuti berbagai organisasi penunjuang dalam lingkungan pesantren seperti, Jam’iyyah Qurro’ wa; Huffadh (JQH), Forum Kajian Islam (FKI), Corp Dakwah Santri Bahrul Ulum (CDS BU), Koppontren Bahrul Ulum, OSIS ada disetiap sekolah dan madrasah., Keluarga Pelajar Madrasah Bahrul Ulum, Organisasi Daerah (ORDA) organisasi ini merupakan wadah santri menurut asal daerah santri, Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (SM STT).
Kegiatan belajar santri PPBU dalam kesehariannya sangat variatif dan diklasifikasikan menurut jenjang pendidikannya masing-masing. Namun secara umum pengajian kitab salaf (literatur klasik) sangat menonjol. Disamping itu, santri juga diwajibkan mengikuti Madrasah Al-qur’an dan Madrasah Diniyah. Prgram takrorud durus (jam wajib belajar) waktunya ditetapkan oleh pengurus harian Bahrul Ulum.
PPBU juga menyelenggarakan kegiatan sosial seperti, sunatan massal, bakti sosial, penyuluhan masyarakat, pengiriman dai ke daerah-daerah tertinggal, panti anak yatim dan lain sebagainya.
Sebagai kaderisasi pesantren, agar kelangsungan pendidikan agama tetap berjalan dan tidak mengalami kemunduiran apalagi sampai pesantren mengalami bubar, para pengasuh mengirimkan putra-putri belajar ke pesantren lain juga menimba ilmu di perguruan tinggi, seperti putra KH. M. Sholeh ada yang dikirim belajar ke pesantren Lirboyo Kediri.
Penyelenggaraan Pendidikan
Pondok Pesantren Bahrul Ulum secara umum menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal. Untuk pendidikan formal mengacu pada kuriklum DEPAG dan DIKNAS. Adapun yang mengikuti kurikulum DEPAG, meliputi MI (Madrasah Ibtidaiyah) Bahrul Ulum, MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) Bahrul Ulum, MTs (Madrasah Tsanawiyah) Bahrul Ulum, MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Bahrul Ulum dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Bahrul Ulum. Sedangkan pendidikan fromal yang mengikuti kurikulum DIKNAS meliputi, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bahrul Ulum, Sekolah Menengah Umum (SMU) Bahrul Ulum dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tehnik Bahrul Ulum.
Walaupun kegiatan pendidikan formal sangat padat, namun pengajian dan pendidikan kitab salaf tetap sangat dipentingkan. Dan sistem tradisional seperti sorogan, bandongan , wkton, takhassus, takror, tahfidh dan tadarrus tetap dipertahankan. Adapun jenjang pendidikan salaf meliputi TK, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Ibtidaiyah Program Khusus, Madrasah Diniyah, Madrasah Al-Qur’an, Madrasah Mu’allimin / Mu’allimat Atas dan Madrasah I’dadiyah Lil Jami’ah.
Selain itu PPBU dalam ikut mengembangkan minat dan bakat para santri juga memberikan kegiatan ekstra kurikuler, seperti majalah pesantren Menara, Marching Band, komputer, menjahit, elektronika, seni hadrah, seni qasidah, tata busana, tata boga, bela diri, pramuka, palang merah remaja (PMR), unit kesehatan sekolah (UKS) dan karya ilmiyah remaja. Disamping itu, pesantren juga menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan ekstra keagamaan seperti pelatihan jurnalistik, bahasa asing, penelitian, kepemimpinan, kepustakaan, keorganisasian, advokasi masyarakat, kewirausahaan, manasik haji, seni baca Al-Qur’an , khutbah, pidato, bahtsul masail, diba’iyyah dan lain sebagainya
Minggu, 26 Februari 2012
Pon-pes Tebu Ireng
Tebuireng boarding school founded by Kyai Haji Hashim Ash, Äôari in 1899 AD This boarding school was established after returning from studying at a variety of leading boarding schools and in the soil of Mecca, to practice the knowledge they have gained.
Tebuireng was once a name of a small hamlet that are in Cukir, District Diwek, Jombang regency, East Java. It is located eight miles south of the town of Jombang, right on the edge of the highway Jombang, AI Kediri. According to local stories, Tebuireng name comes from, Äúkebo ireng, Äù (black bull). [1] Another version has it that the name was taken from a courtier Tebuireng Majapahit kingdom who converted to Islam and then stay around the village.
Tebuireng hamlet was known as a hotbed of gambling, robbery, theft, prostitution and other negative behaviors. But since the arrival of K.H. Hashim ash, and students-santrinya Äôari, the pattern gradually changed people's lives, the better the village and community in Tebuireng negative behavior was eroded out. Beginning of missionary activity K.H. Hasyim Asy, Äôari centered in a building consisting of two small rooms of bamboo plaiting (Java: gedek), a former shop which covers approximately 6 x 8 meters, which he bought from a puppeteer. One room is used for teaching activities, while others as a place to live with his wife, Nyai Khodijah.
NU organizations spread across the provinces in Indonesia with over 400 branches, but the caretaker-caretaker NU territory whose business is real enough, among others, are located in East Java, Central Java, West Java, DKI Jakarta, North Sumatra, South Kalimantan, and South Sulawesi. [2] Currently, the existence of Tebuireng Boarding School has progressed well and has gained the attention of the wider community.
Tebuireng was once a name of a small hamlet that are in Cukir, District Diwek, Jombang regency, East Java. It is located eight miles south of the town of Jombang, right on the edge of the highway Jombang, AI Kediri. According to local stories, Tebuireng name comes from, Äúkebo ireng, Äù (black bull). [1] Another version has it that the name was taken from a courtier Tebuireng Majapahit kingdom who converted to Islam and then stay around the village.
Tebuireng hamlet was known as a hotbed of gambling, robbery, theft, prostitution and other negative behaviors. But since the arrival of K.H. Hashim ash, and students-santrinya Äôari, the pattern gradually changed people's lives, the better the village and community in Tebuireng negative behavior was eroded out. Beginning of missionary activity K.H. Hasyim Asy, Äôari centered in a building consisting of two small rooms of bamboo plaiting (Java: gedek), a former shop which covers approximately 6 x 8 meters, which he bought from a puppeteer. One room is used for teaching activities, while others as a place to live with his wife, Nyai Khodijah.
NU organizations spread across the provinces in Indonesia with over 400 branches, but the caretaker-caretaker NU territory whose business is real enough, among others, are located in East Java, Central Java, West Java, DKI Jakarta, North Sumatra, South Kalimantan, and South Sulawesi. [2] Currently, the existence of Tebuireng Boarding School has progressed well and has gained the attention of the wider community.
Pon-pes Gontor
Institute of Education Pondok Modern Darussalam Gontor established on the date 20 September 1926/12 Rabi 'al-Awwal 1345
by three brothers:
K.H. Ahmad Sahal (1901 - 1977)
K.H. Zainudin Fananie (1908 - 1967)
K.H. Imam Zarkasyi (1910 - 1985)
5 Shawwal 1355 / December 19, 1936
Kulliyatu-l Mu'allimin al-Islamiyah (KMI), founded by KH Imam Zarkasyi.
A middle-school level, the study 6 th, to print the Islamic teachers, the system of boarding schools, teaches religious studies and general science in a balanced way.
Religious studies and languages (Arabic and English) were presented with language lessons (not translated)
vision
As an educational institution cadres printer clergy, became a place of worship Talab al-'ilmi; and a source of Islamic knowledge, the language of the Koran, and general science, while spirited schools.
mission
A. Form generation superior to the formation of khaira ummah.
2. Educate and develop the next generation of Muslim believers, virtuous, able-bodied, broad berpengeta-huan, and free-thinking, and submissive to the public.
Taught general science and religion in balance towards the formation of an intellectual scholar.
Embody the personality Indonesia citizens who believe and fear of Allah SWT.
by three brothers:
K.H. Ahmad Sahal (1901 - 1977)
K.H. Zainudin Fananie (1908 - 1967)
K.H. Imam Zarkasyi (1910 - 1985)
5 Shawwal 1355 / December 19, 1936
Kulliyatu-l Mu'allimin al-Islamiyah (KMI), founded by KH Imam Zarkasyi.
A middle-school level, the study 6 th, to print the Islamic teachers, the system of boarding schools, teaches religious studies and general science in a balanced way.
Religious studies and languages (Arabic and English) were presented with language lessons (not translated)
vision
As an educational institution cadres printer clergy, became a place of worship Talab al-'ilmi; and a source of Islamic knowledge, the language of the Koran, and general science, while spirited schools.
mission
A. Form generation superior to the formation of khaira ummah.
2. Educate and develop the next generation of Muslim believers, virtuous, able-bodied, broad berpengeta-huan, and free-thinking, and submissive to the public.
Taught general science and religion in balance towards the formation of an intellectual scholar.
Embody the personality Indonesia citizens who believe and fear of Allah SWT.
Smk Syubbanul Wathon
The Court is standing on a land area of 29 000 m2 and is located right in Magelang Tegalrejo Jl.kyai abdan no.3. Smk who stood in 2007 was the desire of the caregiver-Pon Pes tegal Rejo API is Bpk.KH.Abdurrahman Ch (mbah dur) and KH Alm. Joseph Ch (Gus Joseph) in response to the desire of citizens around the neighborhood who wanted to nyantri Tegalrejo but still nyambi with the school, for he was determined to establish both the existing cottage school.
Starting from a grant from the government to lodge $ 750 million to take care of him both begin with the letter and the letter of the establishment of vocational development, and which was given responsibility for building permits are: Mr. Izzudin (Gus Din), Bpk.Maman (Gus Kholil) and Pak Zitro Atray tanto. Responsible for the establishment of the letter is Mr. Hamdani and any needs such as creating a Green design, and master planning done in Jogja.
At the time of the initial review by the PM, then the CMS does not have infrastructure, and therefore the government gives 2 points as a temporary alternative, the STPP (College of Agricultural Extension) and Madrasah Aliyah Negri (MAN) Tegalrejo, and selected places and given permission by the government is held at Madrasah Aliyah Negri (MAN) Tegalrejo.
SMK SyubbanulWathon first operation at the beginning of the school year 2007/2008 with majors TKJ (Technical Computer and Network) at the MAN Tegalrejo for one year with the first batch of students numbering 110 Azka generation students, with the stewardship: Mr. Izzudien as principal, P.Zitro, P Fathurrahman P. Eko, and Bu. Umm as officers, and teachers as many as six people (Rico, Ninik, Ummi, Aji, Joko, and Tutik). By means of which still ride the MAN, and vocational school dormitory is under the Mosque of MAN, a boarding about 50% of the number of students.
Along with that party Smk was also undertaking the construction of school buildings are in Magelang Tegalrejo Jl.Kyai Abdan no.3 and can be used after 6 months of the first development. And learning to move from MAN to a new building coincided with the beginning of the school year 2008/2009 and the entry into force-2 and the addition of a teacher is Bazza Qira'ati team. Smk-owned facilities was limited to 10 computers and 6 local building can already be occupied, but even with limited facilities the students are still outstanding, as evidenced when students are called Qisti and get the champion 2 M.sakirun Na'im Indonesian and BLM District Magelang.
Bazza Diangkatan facilities plus the 40 new computers. And administrators and students who entered only increasing. At first Azka Force will face the National Exam, Smk Syubbanul Wathon not have permission to conduct its own examinations, and had to have its main office in Magelang N1 SMK, but they still get satisfactory results, ie 99% completion percentage and had won the first district level , as well as the UN force, but in the second generation SMK is accredited and can conduct its own examination, the results were 100% pass and also ranked first Magelang regency.
Because of these achievements SMK party gets a lot of help from many quarters, and the addition of buildings and fasilitaspun more rapidly along with the interest of new students coming in the next angkatan2, namely Cazza, Dalla, and Ezza.
On the force to 5 (Ezza) Smk has opened a new department that is Multimedia, thus smk now have two majors, TKJ and MULTIMEDIA.
Hopefully future Syubbanul wathon SMK could be more advanced ....
SMK Bisaa,,,,!
By: Maksum hidayat
Source : Zitro Atray tanto
Starting from a grant from the government to lodge $ 750 million to take care of him both begin with the letter and the letter of the establishment of vocational development, and which was given responsibility for building permits are: Mr. Izzudin (Gus Din), Bpk.Maman (Gus Kholil) and Pak Zitro Atray tanto. Responsible for the establishment of the letter is Mr. Hamdani and any needs such as creating a Green design, and master planning done in Jogja.
At the time of the initial review by the PM, then the CMS does not have infrastructure, and therefore the government gives 2 points as a temporary alternative, the STPP (College of Agricultural Extension) and Madrasah Aliyah Negri (MAN) Tegalrejo, and selected places and given permission by the government is held at Madrasah Aliyah Negri (MAN) Tegalrejo.
SMK SyubbanulWathon first operation at the beginning of the school year 2007/2008 with majors TKJ (Technical Computer and Network) at the MAN Tegalrejo for one year with the first batch of students numbering 110 Azka generation students, with the stewardship: Mr. Izzudien as principal, P.Zitro, P Fathurrahman P. Eko, and Bu. Umm as officers, and teachers as many as six people (Rico, Ninik, Ummi, Aji, Joko, and Tutik). By means of which still ride the MAN, and vocational school dormitory is under the Mosque of MAN, a boarding about 50% of the number of students.
Along with that party Smk was also undertaking the construction of school buildings are in Magelang Tegalrejo Jl.Kyai Abdan no.3 and can be used after 6 months of the first development. And learning to move from MAN to a new building coincided with the beginning of the school year 2008/2009 and the entry into force-2 and the addition of a teacher is Bazza Qira'ati team. Smk-owned facilities was limited to 10 computers and 6 local building can already be occupied, but even with limited facilities the students are still outstanding, as evidenced when students are called Qisti and get the champion 2 M.sakirun Na'im Indonesian and BLM District Magelang.
Bazza Diangkatan facilities plus the 40 new computers. And administrators and students who entered only increasing. At first Azka Force will face the National Exam, Smk Syubbanul Wathon not have permission to conduct its own examinations, and had to have its main office in Magelang N1 SMK, but they still get satisfactory results, ie 99% completion percentage and had won the first district level , as well as the UN force, but in the second generation SMK is accredited and can conduct its own examination, the results were 100% pass and also ranked first Magelang regency.
Because of these achievements SMK party gets a lot of help from many quarters, and the addition of buildings and fasilitaspun more rapidly along with the interest of new students coming in the next angkatan2, namely Cazza, Dalla, and Ezza.
On the force to 5 (Ezza) Smk has opened a new department that is Multimedia, thus smk now have two majors, TKJ and MULTIMEDIA.
Hopefully future Syubbanul wathon SMK could be more advanced ....
SMK Bisaa,,,,!
By: Maksum hidayat
Source : Zitro Atray tanto
Jumat, 24 Februari 2012
Ponpes An-Nawawi Berjan
others, as it also get a formal education provision.
Boarding school - boarding school, among others:
A. Boarding Al Munawwir Krapyak Yogyakarta.
2. Boarding Hidayatul Mubtadi'in Lirboyo Kediri, and
3. Boarding School - Boarding School Other.
At this developmental msa KHChalwani kepemimpina boarding an-Nawawi rapidly growing and increasingly popular fame everywhere, it is proved by the increasing number of students who come for the mole who came from various regions, both from within and outside Java island Java island and there are even who come from abroad, such as high head holder malaysia.Sebagai Boarding School, KH. Achmad Chalwani well aware that a big goal, noble begun by his predecessors, is a mandate that must be nurtured and developed, and an endeavor to increase in line with the times by not leaving a characteristic salafiyahnya boarding. It is intended that the existence of boarding school and its role in the present and future will be able to do more and can provide a greater contribution to the promotion of the dignity of life around it. Besides various regions minus shipping preachers, majlis gatherings and various selapanan always continue to be performed and developed.
Ponpes Watucongol Muntilan
Serambi pon-pes |
Mbah Dalhar |
Saat ini pondok pesantren Watucongol dipimpin oleh Kiai Ahmad Abdul Haq (Mbah Mad). Ia sangat disegani oleh banyak ulama lainnya karena kharisma dan 'kewalian' yang dipercayai masyarakat ada padanya. Tatkala ada yang sakit, ada hajat, mau maju jadi pejabat, kebanyakan orang akan 'sowan' ke Mbah Mad untuk minta doa restu. Bahkan, Gus Dur, Megawati, Wiranto, Akbar Tanjung dan tokoh negeri ini pernah datang ke Pondok Pesantren ini.
Mbah Mad |
Kamis, 23 Februari 2012
Ponpes Lirboyo Kediri
Lirboyo, adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH Abdul Karim menjadi nama Pondok Pesantren. Terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Awal mula berdiri Pondok Pesantren Lirboyo berkaitan erat dengan kepindahan dan menetapnya KH Abdul Karim ke desa Lirboyo, sekitar tahun 1910 M.
Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
Sebagai Pusat pendidikan Islam, Pondok Pesantren Lirboyo mencetak generasi bangsa yang cerdas ruhaniyah, juga smart-intelektual, mumpuni dalam keberagaman bidang, juga keberagamaan Islam yang otentik. Pondok Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang Shaleh Keagamaan, sekaligus shaleh sosial.
Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
Sebagai Pusat pendidikan Islam, Pondok Pesantren Lirboyo mencetak generasi bangsa yang cerdas ruhaniyah, juga smart-intelektual, mumpuni dalam keberagaman bidang, juga keberagamaan Islam yang otentik. Pondok Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang Shaleh Keagamaan, sekaligus shaleh sosial.
Rabu, 22 Februari 2012
Api Tegalrejo
Boarding School Dormitory salaf with the name of Islamic Education (API) is established if the KH. Chudlori bin H. Ichsan Krajan Village, District Tegalrejo, Magelang district on October 1, 1944 AD To the surrounding community and the students are boarding there, more popularly called as the name of the API rather than the name of Islam as the official university residence more comfortable and simple in hearing it.
College Dormitory name of Islam and was taken by KH. Chudlori different with the name of another cottage to an Arab-Arab because mentradisikan Indonesian and it is expected that students boarding there may be a role model after a teacher became alumni.
Dutch atrocities during the independence war II years of 1948-1949 was felt by all students and caretakers of this PP. Buildings and their schools are books of the caregivers in 1948 destroyed and burned by the Dutch. Consequently, for one full year after the events, activities have fathrah Tegalrejo PP (vacuum), with no activity. New in 1950 by KH. Ichsan Chudlori son, son-KH Dalhar, Chairman PP Watucongol, Muntilan Magelang regency. PP Tegalrejo built again.
with students who continue to rise until the number reached 4000 students to the KH. Chudlori died and continued by his sons, namely KH. Abdurrohman Ch.
PP has a lot of alumni who gave birth to become community leaders. whether it be a religious scholars and people who can be useful in the community. Alumni example API Tegalrejo a very famous and a key figure in Indonesia is KH.Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
College Dormitory name of Islam and was taken by KH. Chudlori different with the name of another cottage to an Arab-Arab because mentradisikan Indonesian and it is expected that students boarding there may be a role model after a teacher became alumni.
Dutch atrocities during the independence war II years of 1948-1949 was felt by all students and caretakers of this PP. Buildings and their schools are books of the caregivers in 1948 destroyed and burned by the Dutch. Consequently, for one full year after the events, activities have fathrah Tegalrejo PP (vacuum), with no activity. New in 1950 by KH. Ichsan Chudlori son, son-KH Dalhar, Chairman PP Watucongol, Muntilan Magelang regency. PP Tegalrejo built again.
with students who continue to rise until the number reached 4000 students to the KH. Chudlori died and continued by his sons, namely KH. Abdurrohman Ch.
PP has a lot of alumni who gave birth to become community leaders. whether it be a religious scholars and people who can be useful in the community. Alumni example API Tegalrejo a very famous and a key figure in Indonesia is KH.Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Rabu, 01 Februari 2012
Menginstall Windows dengan USB
Mungki bagi agan2 yang tidak punya CD drive untuk menginstall system operasi seperti windows XP, kini ada solusi yang mungkin bisa membantu agan sekalian, yaitu dengan usb.
Untuk menginstall systemm operasi dengan USB di butuhkan aplikasi untuk memasukan SO tersebut ke dalam USB, aplikasi itu adalah Win to Flash. Dengan Win to Flash agan bisa dengan mudah menginstall SO tanpa pusing2 memikirkan CD drive lagi.
Kalau mau Download Aplikasinya klik aja disini.
Untuk menginstall systemm operasi dengan USB di butuhkan aplikasi untuk memasukan SO tersebut ke dalam USB, aplikasi itu adalah Win to Flash. Dengan Win to Flash agan bisa dengan mudah menginstall SO tanpa pusing2 memikirkan CD drive lagi.
Kalau mau Download Aplikasinya klik aja disini.
Cara mempercepat proses copy paste file
Mungkin itu bisa membantu agan agar lebih nyaman bersama pc agan.http://www.mediafire.com/?9afm6c26u5sei3y
Untuk agan yang mau Download aplikasi Teracopy bisa lewat sini.
Jumat, 27 Januari 2012
Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg, benteng yang berada tidak jauh dari
keraton Jogjakarta dan jl. Malioboro ini adalah
benteng peninggalan Belanda, yang dibangun pada tahun 1765 oleh
pemerintah Belanda dengan tujuan menahan serangan dari Kratton Yogyakarta.
Dengan dinding pembatas yang tinggi beserta menara dan juga parit yang
mengelilingi benteng tersebut, sekiranya pihak Belanda lebih merasa aman dan
dapat berlindung dari serangan pihak Kraton.
Benteng yang menjadi saksi sejarah penjajahan di Indonesia
ini sekarang dikelola oleh pemerintah DIY
dan dijadikan museum dan tempat wisata. Di museum atau benteng yang
luasnya sekitar 2100 m2 ini mempunyai beberapa koleksi yang juga
bisa digunakan untuk sarana pendidikan, seperti :
Ø Bangunan-banguna peninggalan
Belanda yang sudah di pugar sesuai bentuk aslinya.
Ø Diorama-diorama yang
menggambarkan peristiwa-peristiwa di Yogayakarta tentang perjuangan para
pahlawan sebelum merdeka, yang juga bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran
siswa.
Ø Koleksi benda-benda
bersejarah, foto-foto, dan lukisan perjuangan nasional dalam merintis,
mencapai, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan NKRI.
Warga Korut Dilarang Pakai Ponsel selama 100 hari
EPA
Successor: Kim Jong Ils third son Kim Jong Un (right) is expected to take over as the leader of North Korea
KOMPAS.com
— Korea Utara (Korut) baru saja kehilangan pemimpinnya, Kim Jong Il,
yang meninggal dunia pada 17 Desember 2011. Pemerintah Korut mengumumkan
masa berkabung selama 100 hari untuk memperingati kematian Jong Il.
Selama masa berkabung ini, tidak ada masyarakat Korut yang boleh
menggunakan ponsel.
Dikutip dari The Telegraph, siapa saja yang melanggar dekret ini akan dihukum sebagai penjahat perang.
Ada ketakutan di dalam Pemerintah Korut saat ini, apalagi sang pemimpin Jong Il, yang selama ini sangat dihormati, telah tiada. Pelarangan penggunaan ponsel ini jadi suatu usaha untuk mencegah masyarakat bersatu menentang rezim yang berkuasa.
Pemerintahan Korut, yang saat ini dipimpin Kim Jong Un (anak dari Jong Il), menghindari provokasi yang bisa menyebabkan pemberontakan seperti di Timur Tengah.
Revolusi yang terjadi di Mesir dan Libya, misalnya, bisa terjadi karena bantuan alat komunikasi dan jaringan internet.
Mei 2011, pasca-pemberontakan di Timur Tengah, Pemerintah Korut menyita ribuan ponsel dan secara ketat mengawasi setiap komunikasi dari luar negeri.
Pada akhir 2008, situs teknologi CNet sempat melaporkan bahwa Pemerintah Korut membatasi penggunaan ponsel dan mengintimidasi warga agar tidak melakukan komunikasi ke luar negeri.
Pemerintah mencegah warga mengungkap masalah kekurangan pangan. Tak hanya itu, isu kesejahteraan di Korut juga menjadi masalah serius karena rata-rata pendapatan bulanan mereka hanya 15 dollar AS atau sekitar Rp 135.000.
Dikutip dari The Telegraph, siapa saja yang melanggar dekret ini akan dihukum sebagai penjahat perang.
Ada ketakutan di dalam Pemerintah Korut saat ini, apalagi sang pemimpin Jong Il, yang selama ini sangat dihormati, telah tiada. Pelarangan penggunaan ponsel ini jadi suatu usaha untuk mencegah masyarakat bersatu menentang rezim yang berkuasa.
Pemerintahan Korut, yang saat ini dipimpin Kim Jong Un (anak dari Jong Il), menghindari provokasi yang bisa menyebabkan pemberontakan seperti di Timur Tengah.
Revolusi yang terjadi di Mesir dan Libya, misalnya, bisa terjadi karena bantuan alat komunikasi dan jaringan internet.
Mei 2011, pasca-pemberontakan di Timur Tengah, Pemerintah Korut menyita ribuan ponsel dan secara ketat mengawasi setiap komunikasi dari luar negeri.
Pada akhir 2008, situs teknologi CNet sempat melaporkan bahwa Pemerintah Korut membatasi penggunaan ponsel dan mengintimidasi warga agar tidak melakukan komunikasi ke luar negeri.
Pemerintah mencegah warga mengungkap masalah kekurangan pangan. Tak hanya itu, isu kesejahteraan di Korut juga menjadi masalah serius karena rata-rata pendapatan bulanan mereka hanya 15 dollar AS atau sekitar Rp 135.000.
Sumber :
Kamis, 26 Januari 2012
RUU SOPA-PIPA Vs 10 Situs yang kompak Untuk tutup Bersama
Adanya RUU SOPA-PIPA AS yang membuat beberapa kalangan amat gusar menanggapinya untuk menolak RUU tersebut kini mulai bertindak, buktinya 10 pembesar situs di internet kompak untuk menutup situsnya bersama-sama, 10 situs tersebut adalah :
Screenshot Wikipedia
KOMPAS.com — Sejumlah situs di Amerika Serikat, Rabu (18/1/2012), memutuskan untuk melakukan blackout,
bahkan ada yang mematikan sementara layanan mereka. Hal ini dilakukan
sebagai aksi protes terhadap rancangan undang-undang anti-pembajakan
(RUU anti-pembajakan) di AS.
RUU yang dimaksud ada dua, yaitu Stop Online Piracy Act (SOPA atau RUU Anti Pembajakan Online) dan Protect Intellectual Property Act (PIPA atau RUU Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual). Keduanya masih dalam proses legislasi.
Berikut adalah 10 situs dari perusahaan internet dan organisasi yang memblokir sementara layanan mereka di AS. Tampilan awal situs mereka adalah gambar atau teks yang isinya memprotes RUU SOPA dan PIPA di AS. Tak ada kejelasan, kapan aksi protes ini akan berakhir.
1. Google
2. Wordpress
3. Wikipedia
4. Mozilla
5. BoingBoing
6. The Huffington Post
7. Electronic Frontier Foundation (EFF)
8. Dinosaur Comics
9. Craiglist
10. Consumer Electronics Association (CEA)
RUU yang dimaksud ada dua, yaitu Stop Online Piracy Act (SOPA atau RUU Anti Pembajakan Online) dan Protect Intellectual Property Act (PIPA atau RUU Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual). Keduanya masih dalam proses legislasi.
Berikut adalah 10 situs dari perusahaan internet dan organisasi yang memblokir sementara layanan mereka di AS. Tampilan awal situs mereka adalah gambar atau teks yang isinya memprotes RUU SOPA dan PIPA di AS. Tak ada kejelasan, kapan aksi protes ini akan berakhir.
1. Google
2. Wordpress
3. Wikipedia
4. Mozilla
5. BoingBoing
6. The Huffington Post
7. Electronic Frontier Foundation (EFF)
8. Dinosaur Comics
9. Craiglist
10. Consumer Electronics Association (CEA)
Sumber :
Tolak SOPA, Pendiri Wikipedia Dikecam Asosiasi Film Amerika
Google Image
Christopher
Dodd, pimpinan MPAA (kiri) dan Jimmy Wales, pendiri Wikipedia (kanan)
KOMPAS.com - Pendiri Wikipedia, Jimmy Wales
bertengkar kata-kata di media, dengan Pemimpin Motion Picture Association of
America (MPAA), Christopher Dodd. Wales dituduh menyalahgunakan kekuasaan untuk
tolak SOPA.
Ini bukan
penyalahgunaan kekuasaan, tapi ini demokrasi.
-- Jimmy
Wales. Pendiri Wikipedia.
Menurut
Dodd, aksi "Blackout" Wikipedia selama 24 jam
dimanfaatkan Wales untuk mempengaruhi pengguna Wikipedia di seluruh dunia agar
mengikuti pendapatnya.
"Ini bukan penyalahgunaan kekuasaan, tapi ini demokrasi," ujar Wales. Wales juga menyangkal pernyataan Dodd yang menganggap dirinya menyetir pengunjung Wikipedia untuk mendukung perusahaan menolak RUU SOPA.
Sebagai balasan, Wales balik menyatakan bahwa Dodd justru yang selama ini menyalahgunakan kekuasannya.
"Ini bukan penyalahgunaan kekuasaan, tapi ini demokrasi," ujar Wales. Wales juga menyangkal pernyataan Dodd yang menganggap dirinya menyetir pengunjung Wikipedia untuk mendukung perusahaan menolak RUU SOPA.
Sebagai balasan, Wales balik menyatakan bahwa Dodd justru yang selama ini menyalahgunakan kekuasannya.
Wales
menyarankan agar Dodd dipecat dari jabatannya saat ini di MPAA karena
pernyataan-pernyataannya yang terlalu transparan kepada publik sehingga menodai
isntitusinya sendiri.
Membuat Layout Majalah Dengan Corel
Tentu diantara kita mungkin sering bertanya-tanya, gimana sih ngedisain
tulisan dalam sebuah majalah tabloid atau koran kok bisa tulisannya
mengikuti alur gambarnya, tenang karena hal itu juga pernah saya
alami...
Baiklah disini akan saya beritahukan caranya, intinya semuanya mudah kalo kita tau caranya...
dan jangan pernah menyerah sebelum mencoba... ;-p
Apa yang kita butuhkan?
1. Gambar untuk tampilan pada majalah yang akan kita buat.
Supaya mempermudah sebaiknya untuk sementara pakai gambar yang backgroundnya putih
contoh:
Gambar Sasuke Uciha (Save As gambar di atas jika tidak punya)
2. Siapkan teks / tulisan yang akan dibuat sebagai isi dari halaman
3. Mainkan Musiknya.... Let's Gooooo....
Waktunya berkreasi...
- Langkah-Langkahnya:
Baiklah disini akan saya beritahukan caranya, intinya semuanya mudah kalo kita tau caranya...
dan jangan pernah menyerah sebelum mencoba... ;-p
Apa yang kita butuhkan?
1. Gambar untuk tampilan pada majalah yang akan kita buat.
Supaya mempermudah sebaiknya untuk sementara pakai gambar yang backgroundnya putih
contoh:
Gambar Sasuke Uciha (Save As gambar di atas jika tidak punya)
2. Siapkan teks / tulisan yang akan dibuat sebagai isi dari halaman
3. Mainkan Musiknya.... Let's Gooooo....
Waktunya berkreasi...
- Langkah-Langkahnya:
Fungsi-fungsi Blog
Fungsi Blog adalah sebagai sarana untuk mengekspresikan
pendapat, berbagi cerita dengan orang lain di seluruh penjuru dunia,
bisa juga sebagai tempat atau sarana untuk mencari uang, dan masih
banyak fungsi lainnya.
Fungsi Blog yang paling bermanfaat adalah dengan membuat blog kita mempunyai kesempatan untuk menghasilkan uang melalui blog kita.
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri. Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia. Para pembuat blog dinamakan Blogger
Fungsi Blog yang paling bermanfaat adalah dengan membuat blog kita mempunyai kesempatan untuk menghasilkan uang melalui blog kita.
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri. Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia. Para pembuat blog dinamakan Blogger
Langkah-langkah Membuat Blog
LANGKAH 1 : CIPTAKAN SEBUAH ACCOUNT
Buka web https://www.blogger.com, Untuk lebih mudah Pilih Bahasa
Indonesia. Klik Tombol link Ciptakan Blog Anda (Create a Blog). Ciptakan
sebuah Akun Google, Proses ini akan menciptakan Akun Google yang dapat
Anda gunakan pada layanan Google lainnya. Jika Anda sudah memiliki
sebuah Akun Google mungkin dari Gmail, Google Groups, atau Orkut,
silahkan login terlebih dahulu, Anda bisa membuat blogger dari situ.
Atau ikuti cara berikut dengan mengisi Formulir meliputi:
Alamat email (Selain gmail)
Ketik Ulang Alamat Email
Masukkan Kata Sandi
Ketik ulang Kata sandi
Isi Nama Tampilan (Nama yang digunakan untuk menandai posting blog Anda)
Verifikasi Kata
Penerimaan Persyaratan, centang pada “Saya menerima Persyaratan dan Layanan”
Klik tombol Lanjutkan
Langganan:
Postingan (Atom)